Balikpapan-, Berbagai kalangan masyarakat mendukung program Pemerintah Republik Indonesia untuk memulai pembangunan, sebagai upaya pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.
Dengan adanya dukungan masyarakat dalam pembangunan tersebut, Ketua Umum Adat Banjar Laung Kuning Kalimantan, Abdul Somad Al-Banjari berharap agar pemerintah juga memperhatikan segala aspek adat istiadat serta kearifan lokal.
” Sebagai masyarakat asli pribumi Kalimantan dari Suku Banjar, selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam memindahkan IKN dari DKI Jakarta ke tanah leluhur nenek moyang kami di sebagian wilayah di Kab. PPU dan sebagian wilayah di Kab. Kukar Provinsi Kaltim, ” ucapnya.
Selain itu, Dirinya mengungkapkan adanya harapan warga Kalimantan, dengan adanya pemindahan IKN di Kalimantan Timur akan memberikan dampak positif untuk masyarakat.
” Peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Indonesia dan Kalimantan khususnya suku Banjar dengan terbukanya lapangan kerja yang lebih luas, ” ujarnya.

Kata pria yang akrab disapa Achmad Badai ini, dirinya pernah mengusulkan kepada pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar dalam kegiatan konstruksi IKN nanti juga dibangun lamin adat (rumah adat) dari berbagai kesuskuan pribumi Kalimantan.
” Berkaitan dengan budaya kearifan lokal dengan hadirnya IKN kalau untuk budaya kita pernah mengusulkan kepada kepala Bappenas kemudian Rektor UI, saya berharap untuk kebudayaan atau kearifan lokal, kami meminta didalam ruang lingkup IKN agar nantinya dibuatkan semacam rumah adat atau lamin adat untuk lima suku yang ada di kalimantan terutama suku Banjar, Kutai, Paser, Dayak, Tidung, ” sebutnya.
Masih Achmad Badai, ” Sebagai tokoh masyarakat di Kaltim mendorong dan mendukung IKN Nusantara agar segera terealisasi sesuai dengan target, Kami dari Laung Kuning Banjar dari awal pencetusan Ibukota Negara sudah bersepakat bahwa kami siap pasang badan dan akan membela demi keutuhan NKRI terutama untuk pembangunan Ibukota Negara, ” pungkasnya.