Takalar –Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang akhir akhir ini menyerang hewan ternak seperti sapi kerbau dan kambing lebih luas di wilayahnya, pemerintah desa Bontoparang bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan kunjungan dan sosialisasike rumah warga yang memiliki hewan ternak.Senin 01/08/2022
“saat melaksanakan kunjungan ke rumah salah seorang warga yang memiliki hewan ternak, kami mendapat laporan dari warga bahwa salah satu sapinya terindikasi PMK, jadi kami langsung menghubungi pihak terkait” ucap kades Bontoparang Abdul Rahman Daeng Kulle
Setelah mendapat laporan dari pemerintah Desa Bonto parang Kecamatan Mangara bombang maka Dinas Pertanian Kabupaten Takalar mengirim salah seorang dokter hewan untuk melakukan tindakan terhadap hewan yang terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku (PMK)
“Kami telah memeriksa hewan tersebut dan memberikan suntikan untuk mengobati hewan tersebut” ucap Drh.Ahmad Nur

” Yang harus pemilik hewan ketahui Adapun gejala hewan ternak terkena PMK secara umum pertama terjadi penurunan nafsu makan kemudian terjadi persalipasi atau air liur yang berlebihan kemudian ada lesi atau luka di bagian mulut dan kuku terutama di bagian tengah karena penyakit ini disebut penyakit mulut dan kuku hanya menyerang pada bagian mulut dan kuku saja”lanjut Drh Ahmad Nur
Akibat bagi peternak akan berdampak untuk ternaknya karena akan membuat nafsu makan hewan ternak turun sehingga ini bisa menimbulkan kematian dan kerugian secara ekonomis bagi peternak
“Saran saya dengan adanya keinginan masyarakat untuk mencegah hewan ternaknya dari penyakit PMK tersebut dengan cara sumbangsih secara mandiri bagi peternak untuk mengisolasi ternaknya jika ada yang ditemukan bergejala seperti PMK dan mohon dilaporkan kepada pemdes maupun Babinsa dan Bhabinkamtibmas” tutup Drh.Ahmad Nur.
Laporan : Marwan Radjab