Salampessy : Sebagian Pedagang Akan di Pindahkan Ke Pasar Rakyat.

Namlea Kabupaten Buru – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru merencanakan untuk memindahkan pedagang yang ada di Pasar Inpres Namlea ke Pasar Baru.

Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy mengatakan Pasar Rakyat Namlea yang terletak di Jalan Poros menuju Desa Lala, Kecamatan Namlea segera diresmikan dan rencana akan diresmikan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail.

“Pasar Rakyat Namlea (Pasar Baru) yang nantinya akan kita dorong untuk sesegera mungkin bisa diresmikan dan pemakaiannya bisa maksimal dan peresmiannya bisa disesuaikan dengan jadwalnya atau agendanya pak Gubernur,” kata Salampessy saat di temui media ini. Kamis 7/6/2022.

Menurut Salampessy pihaknya mencoba mengklasifikasikan sistem perdagangan yang mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ada dalam dua sisi untuk pasar di pinggir pantai atau pasar lama alias Pasar Inpres Namlea.

“Itu (Pasar Inpres Namlea) kita upayakan untuk pasar basah yang menjual konsumsi sehari-hari termasuk didalamnya adalah konsumsi protein seperti ikan, daging dan lain-lain,” ujar Salampessy.

Djalaludin menyampaikan sementara untuk Pasar Baru yang terletak di Jalan Poros menuju Desa Lala ini akan bermanfaat sebagai penjualan tidak basah.

“Sementara disisi Pasar Rakyat Namlea (Pasar Baru) ini, kita akan upayakan untuk bahan-bahan pakaian ya, kemudian elektronik dan lain-lain,” ungkapnya.

Menurutnya rencana pemindahan pedagang ke Pasar Baru atau Pasar Rakyat Namlea ini untuk memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah daerah.

“Jadi bukan proses pembangunan, tapi proses pemanfaatan. pemanfaatan sarana dan prasarana yang dibangun oleh pemerintah harus secara optimal, karena sarana dan prasarana yang baik ini memiliki kegunaan yang luas untuk menumbuhkan kembangkan dinamika ekonomi,” tuturnya

Penjabat Bupati Buru menambahkan geliat ekonomi akan muncul bila semua fokus untuk mendorong perdagangan dan UMKM. UMKM ada, tetapi sarana dan prasarananya masih terpusat pada pasar lama atau Pasar Inpres Namlea.

“Ini harus bisa didorong sehingga pusat-pusat pertumbuhan ekonomi itu dia ada, selain dari pertanian kita di Waeapo, kemudian pesisir pantai yang ada dengan memanfaatkan potensi-potensi perikanan dan sumber-sumber penyaluran sampai ke pasar juga sudah kita atur,” pungkasnya. (KL-25)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.