SERAH TERIMA BARANG INVENTARIS SEKOLAH SATU SD NEGERI 3 LEMPUYANG DI DUGA TIDAK SESUAI FISIKNYA


Criminalnews.net – Kotim | Serah terima barang inventaris salah satu sekolah saat pergantian jabatan kepala sekolah yang lama kepada kepala sekolah yang baru di duga tidak sesuai dengan fisik nya. saat disambangi oleh media MetroSoeryaNet dan Criminalnews pada tanggal (30/5/2022).Sekolah Dasar negeri yang berada di Lampuyang Kecamatan teluk Sampit ini baru melakukan pergantian kepala sekolah.

“Menurut dari kepala sekolah yang baru, pada saat di konfirmasi MetroSoeryaNet dan Criminalnews mengatakan bahwa barang-barang inventaris sekolah yang diserahkan kepada nya terdiri dari dua buah laptop dan satu printer dalam kondisi rusak,” ucapnya.

“Dua buah laptop dan printer nya rusak, printernya bisa kami perbaiki sedangkan dua buah labtob nya tidak dapat dipergunakan sama sekali, ujarnya.”

“Menurut pengakuan dari bendahara dan staf guru yang masih aktif disekolah tersebut, menerangkan bahwa pada saat kepala sekolah yang terdahulu menjabat laptop dan printer nya dalam kondisi bagus tidak seperti yang saat ini dan barangnya pun bukan yang ini,’ ungkapnya.

“Karena saat kepala sekolah yang lama itu baru membeli laptop pada tahun 2021 katanya beli laptop dan printer ini pakai uang pribadi dulu nanti diganti menggunakan dana bos yang masuk,” imbuhnya.

“Tapi setelah tidak menjabat lagi kenapa laptop yang diserahkan bukan seperti barang yang sebelumnya dipergunakan,” jelasnya.

Tapi pada Saat di konfirmasi ke pihak guru dan staf yang tidak mau disebutkan nama nya menjelaskan saat mau membeli laptop dan printer ini juga tidak melalui rapat dan notulen rapat hanya pada saat kumpul dikantor kepala sekolah bilang mau membeli laptop dengan printer nanti diganti dengan dana bos yang masuk. Dan bendahara sekolah pun tidak mengetahui kapan kepala sekolah membeli laptop dan printer tersebut, ujarnya.

Ketika pada saat dikonfirmasi dengan korwil SD, pa Jamaluddin melalui via telp beliau tidak mengetahui hal tersebut karena pada dasarnya kami sebagai korwil hanya bertugas untuk masalah kurikulum dan administrasi sekolah,” lanjutnya.

“Namun menurut beliau barang yang harus nya menjadi barang inventaris sekolah harus dikembalikan apabila rusak kan bisa diperbaiki, namun apabila barang yang dibeli baru 1tahun kan tidak mungkin rusak diliat dari kondisi fisik dan tahun pembelian,” tegasnya

“Tapi tidak mungkin juga barang yang dibeli itu rusak semua ini malah bisa jadi pertanyaan,” pungkasnya.

(@dhea/tyo)

No More Posts Available.

No more pages to load.